source : hello sehat

Saat ini, penggunaan komputer, laptop, handphone memang semakin meningkat. Terlebih, di saat pandemi seperti sekarang, di mana kita lebih banyak mengandalkan komunikasi daring daripada bertemu langsung sehingga membuat intensitas menatap layar perangkat digital pun menjadi meningkat.

Praktis memang, tapi pancaran blue light yang dihasilkan perangkat digital tersebut ternyata berbahaya loh untuk kesehatan. Melansir dari hipwee.com, blue light merupakan cahaya biru yang terdapat dalam spektrum cahaya yang bisa dilihat oleh mata manusia dengan gelombang paling pendek dan memproduksi energi yang lebih besar.

Rata-rata panjang gelombang yang dihasilkan blue light antara 400 dan 450 nanometer (nm). Oleh karena itu, cahaya biru ini sangat berbahaya untuk kesehatan manusia, adapun beberapa bahayanya adalah sebagai berikut:

  1. Mengganggu siklus tidur

Paparan blue light yang dihasilkan oleh perangkat digital yang biasa kita gunakan bisa memengaruhi ritme sirkadian tubuh, loh. Ritme sirkadian sendiri merupakan siklus yang mengatur fungsi fisiologis tubuh, termasuk siklus tidur. Di mana, blue light biasanya membuat otak memerintah tubuh untuk tidur lebih lama dan bangun lebih awal.

Jika kondisi ini dibiarkan, maka bisa menyebabkan produktivitas menurun, tidur terganggu, kelelahan, dan lainnya.

  1. Muncul masalah kulit

Selain dapat mengganggu siklus tidur, blue light juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Ini terjadi karena blue light mengganggu siklus sirkadian sel kulit sehingga memperlambat proses regeneratif kulit dalam jangka panjang. Akibatnya muncul bintik hitam pada kulit dan meningkatkan proses penuaan.

Tidak hanya itu saja, blue light juga mengakibatkan terjadi peningkatan produksi sebum dan penyerapan radikal bebas. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat kulit lebih mudah rusak ketika terkena paparan sinar matahari.

  1. Mata pegal dan pedih

Paparan yang dihasilkan blue light dapat menyebabkan mata pedih dan pegal, sekalipun baru menatap perangkat digital yang digunakan hanya 1 jam saja. Hal ini terjadi akibat blue light mengurangi jumlah kedipan pada mata sehingga membuat mata menjadi lebih cepat lelah.

Bahkan, paparan yang dihasilkan juga mengakibatkan terjadinya peningkatan pertumbuhan sel pemicu katarak, rabun dekat, hingga penyakit retina (degenerasi makula).

Selain bahaya di atas, paparan dari blue light juga bisa menyebabkan terjadi penurunan hormon melatonin dan serotin, memecah konsentrasi, lelah saraf, dan lainnya.

Mengingat cukup banyak bahaya yang ditimbulkan, bijaklah saat menggunakan perangkat digital yang Anda miliki supaya tidak membahayakan kesehatan, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *