Kamar-kamar hotel di Bandara Soekarno Hatta kemungkinan banyak dihuni oleh penumpang maskapai berbiaya rendah. Alasannya adalah low cost carrier kerap memberikan opsi jam terbang dengan waktu transit yang melewati malam (atau biasa disebut sebagai overnight) untuk harga tiket pesawat yang paling murah. Ini merupakan salah satu kiat yang diambil maskapai supaya dapat menekan harga jual kursi pesawat mereka.
Memiliki frekuensi terbang yang tinggi berarti menawarkan jumlah kursi yang lebih banyak. Ini adalah tips kedua maskapai berbiaya rendah dapat dijual murah. Dengan melakukan ini, maskapai dapat memperoleh pemasukan yang lebih banyak pula. Di saat yang bersamaan, hal ini berarti armada maskapai tidak akan berhenti lama di darat. Sebagai akibatnya, maskapai dapat memangkas biaya parkir armada pesawat di bandara. Sebagai contoh, biaya parkir sebuah pesawat yang memakan area seluas 1000 m persegi di Bandara Changi adalah $50 per jam.
Hanya memiliki satu atau dua tipe armada pesawat adalah kunci ketiga maskapai berbiaya rendah murah meriah. Keputusan ini jelas akan memangkas biaya operasional yang cukup banyak. Sebab, mempunyai tipe armada yang seragam berarti hanya memerlukan biaya pelatihan kru kabin serta pemeliharaan armada yang kecil. Dengan begitu, harga dasar tiket pesawat dapat dijual dengan harga yang murah.
Cuma memberikan layanan dasar berupa kursi dan bagasi kabin adalah trik keempat yang diterapkan oleh low cost carrier supaya dapat menjual tiket dengan harga murah. Yap, hal terpenting dari sebuah tiket perjalanan adalah tempat duduk dan ruang untuk menaruh barang bawaan, bukan? Dua hal inilah yang terhitung sebagai layanan dasar dari maskapai berbiaya rendah. Adapun nomor kursi yang didapat penumpang akan diberikan secara acak oleh mesin saat proses check-in dan beban bagasi kabin yang diberikan secara cuma-cuma biasanya tidak lebih dari 7 kg. Dengan menerapkan kebijakan ini, maskapai dapat menekan harga jual tiket pesawat.
Itulah dia alasan mengapa low cost carrier dapat memberikan harga yang murah meriah. Hal ini berkaitan dengan apa yang tertera pada situs Travel, Technology & Solutions, bahwa kunci maskapai berbiaya rendah terletak pada pemotongan biaya operasional. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!