source : fluidcon

Pernahkah Anda mendengar flow meter Indonesia? Bagi Anda yang tidak bekerja di bidang indyustri mungkin jarang mendengarnya. Nah, flow meter merupakan alat pengukur yang kerap dipakai pada bidang industri meskipun beberapa jenis flow meter sering juga dimanfaatkan dalam keseharian, seperti mesin mobil. Dalam industri, alat satu ini digunakan untuk mengukur bahan bakar, minyak, zat kimia, cairan fluida, dan lain sebagainya.

Flow meter terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut ini:

  1. Portable Flow Meter. Portable flow meter adalah salah satu jenis flow meter ultrasonik yang digunakan untuk mengukur kualitas aliran dari suatu cairan yang terdapat di dalam pipa. Penggunaan flow meter ini sangat mudah dan ketika pengoperasiannya tidak harus merusak, melubangi, dan memotong pipa yang akan dicek karena dilengkapi dengan transducer ultrasonic sehingga pengecekan bisa dilakukan di permukaan pipa. Flow meter satu ini juga dilengkapi dengan data logger baik internal maupun eksternal, baterai yang bisa dicas sehingga penggunaannya bisa tahan lebih dari 5 jam.
  2. Coriolis Mass Flow Meter. Coriolis Mass Flow Meter merupakan pengukur aliran yang biasanya memanfaatkan efek dari coriolis. Efek ini mampu mendeteksi besaran temperatur aliran yang mengalir, mengukur cairan yang sulit dideteksi alat pengukur lain, dan mengukur aliran fluida bersifat dingin (liquid nitrogen & cryogenic helium) serta bersifat panas (liduid toffe & molten sulphur). Flow meter ini berbentuk U yang memiliki satu atau dua tabung. Manfaat menggunakan flow meter ini adalah kemamampuannya mengukur laju aliran massa secara langsung, akurasi pengukuran lebih baik dibanding pengukuran lain, bisa digunakan dalam berbagai kondisi cairan.
  3. Clamp on Ultrasonic Flow Meter. Clamp on Ultrasonic Flow Meter bekerja dengan cara mengukur kecepatan dari aliran fluida menggunakan ultrasound sehingga hasil perhitungannya terbaca di tranmitter ultrasonic. Keuntungan dari pengukur satu ini adalah tidak adanya penghalang di bagian lintasan aliran sehingga tidak akan terjadi pressure drop, tidak ada moving parts yang mana ini dapat mencegah risiko perangkat aus, bisa digunakan untuk mengukur flow fluida yang bersifat slurry dan korosif, bisa dibawa ke mana saja karena ukurannya tidak terlalu besar.
  4. Positive Displacement Flow Meter. Positive Displacement Flow Meter atau kerap disebut PD Flow meter merupakan jenis flow meter yang dimanfaatkan untuk mengukur flow rate fluida dengan volume yang terukur. Prinsip kerja dari flow meter ini adalah memberi gaya seperti energi kinetik ke bagian volume fluida dari sisi inlet menuju bagian outlet pompa. Tidak jauh berbeda dengan pengukur lainnya, pengukur satu ini pun memiliki berbagai keuntungan seperti akurat dalam pengukuran, bisa dipakai untuk mengukur fluida dengan kekentalan yang sangat tinggi, cairan kotor, korosif, dan tidak memerlukan jaringan pipa dengan bentukan lurus.

Itu beberapa jenis flow meter yang acap digunakan untuk mengukur berbagai cairan di industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *