Menikah adalah momen spesial yang pastinya ingin dirasakan oleh semua orang. Namun, bukanlah sebuah hal yang mudah bagi sesorang untuk memutuskan menikah karena pernikahan bukan sekadar perubahan status saja, melainkan sebuah komitmen untuk tetap bersama seumur hidup. Tidak hanya itu saja, ada hal lain yang sebenarnya harus Anda persiapkan sebelum pernikahan. Ini tidak berkaitan dengan pesta pernikahannya, namun berhubungan dengan kehidupan Anda setelah menikah nanti.
Apa sajakah itu? Berikut ini beberapa diantaranya:
- Fisik dan mental
Ada usia minimal yang diijinkan untuk menikah menurut UU yaitu 19 tahun (pria) dan 16 tahun (wanita). Peraturan ini dibuat berdasarkan dari kesiapan fisik dan mental seseorang yang dianggap telah cukup stabil dan aman untuk menikah. UU juga mengatur mengenai pernikahan pasangan yang berusia kurang dari 21 tahun hanya boleh dilakukan dengan ijin tertulis dari kedua orangtua. Semua peraturan tersebut dibuat untuk memastikan bahwa pasangan yang akan menikah ini sudah memiliki fisik dan mental yang siap. Sehingga dapat meminimalis kemungkinan adanya masalah di masa depan.
- Kesepakatan mengenai masa depan
Setelah menikah, Anda akan tinggal bersama pasangan seumur hidup Anda, sehingga sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk merundingkan berbagai hal mengenai masa depan. Misalnya saja, seperti apakah Anda akan mengijinkan pasangan Anda tetap bekerja setelah pernikahan nanti (jika Anda adalah suami)? Atau akan tinggal dimanakah nanti, apakah langsung membeli rumah, mengontrak, ataukah tinggal bersama orangtua? Dan berbagai hal lainnya. Merundingkan masalah ini dan mencapai kesepakatan sebelum pernikahan akan membantu menghindari munculnya masalah di awal pernikahan akibat perbedaan pendapat.
- Financial check up
Jika Anda sudah mantap untuk menikahi pasangan Anda, ini saatnya Anda dan pasangan saling terbuka mengenai kondisi keuangan. Bicarakan berapa dana yang Anda miliki dan penghasilan yang didapatkan setiap bulannya. Jika Anda memiliki hutang, jangan ragu untuk mengatakannya pada pasangan. Dengan cara ini, Anda dan pasangan akan bisa lebih mudah untuk mengatur perencanaan keuangan setelah menikah nanti. Selain itu, Anda juga bisa mulai mendiskusikan produk keuangan yang
- Pre-marital check up
Ini merupakan hal yang cukup sering diabaikan oleh para calon mempelai sebelum pernikahannya, meskipun sebenarnya ini sangat penting. Banyak yang merasa takut dengan hasil pemeriksaan akhirnya memilih untuk tidak melakukannya. Padahal dengan melakukan pre-marital ini justru Anda akan mengetahui lebih awal masalah kesehatan Anda, sehingga dapat menndiskusikan dengan pasangan mengenai langkah yang harus Anda ambil untuk mengatasinya.
Dari keempat poin diatas, mana aja nih yang sudah Anda persiapkan menjelang pernikahan?