Sudah pernah baca novel Crazy Rich Asians? Novel karya Kevin Kwan yang sangat populer ini mendapat sambutan yang positif lho di masyarakat. Nah, apa yang kamu ketahui tentang Kevin Kwan selaku penulis ini? Kalau kamu belum tahu, coba cek artikel ini, ya!
- Kevin Kwan selaku penulis buku ini ternyata sudah tidak asing lagi dengan kehidupan para jetset dan kalangan atas. Kakek moyangnya adalah salah satu founder dari bank tertua di Singapura yakni Oversea Chinese Banking Corporation. Tidak hanya itu, ia juga masih berkerabat dengan Nancy Kwan, salah satu aktris terkenal di tahun 1960an yang berperan dalam film The World of Suzie Wong dan Flower Drum Song.
- Kevin Kwan lahir di Singapura, tetapi pindah ke US ketika berumur 11 tahun. Salah satu memori paling berkesan ketika Kwan tinggal di Singapura adalah ia ingat pernah berkunjung ke rumah salah satu kerabat keluarga. Rumah tersebut sangat besar dan memiliki kolam di tengah ruang tamu yang dipenuhi dengan bayi ikan hiu. Kenangan ini meninggalkan impresi mendalam yang kemudian menginspirasi Kwan untuk dijadikan sebagai rumah karakter Goh Pei Lin di Crazy Rich Asians.
- Sekitar 20 tahun lalu, Kwan pernah menulis puisi berjudul Singapore Bible Study, yang kemudian menjadi ide cerita pada bab 2 di Crazy Rich Asians. Ingat dengan adegan ketika Eleanor Young berkumpul dengan teman-teman Bible study-nya? Adegan itu berasal dari puisi Kevin Kwan!
- Sejak awal, Kevin Kwan ingin menulis trilogi. Bahkan sebelum buku pertamanya ditulis, Kwan sudah membuat plot cerita untuk trilogi. Misinya adalah ia ingin membawa pembaca untuk menyelami lebih dalam lagi tentang budaya Asia dan memberikan gambaran tentang kehidupan kaum jetset dalam setiap bukunya. Pasalnya, kehidupan kaum jetset di Singapura, Hong Kong, Taiwan dan juga China sangatlah berbeda.
- Salah satu faktor yang membuat Kevin Kwan terdorong untuk menulis buku adalah kekosongan di pasar perbukuan tentang budaya Asia. Kwan menyadari bahwa buku-buku fiksi Asia yang beredar di pasaran hanya berkisah tentang kehidupan masyarakatnya di tahun 1930an atau 1940an. Tidak ada yang benar-benar menuliskan tentang kisah masyarakat Asia setelah tahun 2000an.
- Setelah Kevin Kwan menyelesaikan tulisannya dan mengirimkan ke editor, agennya hampir tidak memercayai tentang hal-hal mewah yang ‘hampir tidak masuk akal’ yang ditulis Kwan. Berkali-kali editornya meminta Kwan untuk memangkas beberapa bagian, yang kemudian membuat Kwan mengirimkan potongan artikel untuk menunjukkan bahwa Kwan tidak mengada-ada tentang hal yang ditulisnya.
Gimana, dari enam hal di atas, mana nih fakta yang sudah kamu ketahui sebelumnya? Pasti belum ada, kan? Share dong supaya teman kamu yang lain bisa tahu. 😀