Ketika seseorang melakukan diet, biasanya ia akan mengukur jumlah kalori ataupun karbohidrat yang dikonsumsinya. Pertimbangannya adalah baik kalori maupun karbohidrat, sama-sama dapat memangkas berat badan. Namun, ternyata kalori tak selamanya berasal dari karbohidrat, ataupun sebaliknya. Lalu, apa perbedaan antara kalori dan karbohidrat? Simak jawabannya di bawah ini!
Kalori vs karbohidrat
Melansir situs Live Strong, perbedaan kalori sebetulnya cukup distingtif. Kalori adalah satuan energi, sedangkan karbohidrat adalah makronutrien yang dikonsumsi tubuh. Secara sederhana, kalori adalah satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah energi yang dapat tubuh serap dari makanan atau minuman. Kalori dapat berasal dari berbagai sumber, seperti lemak, protein, juga karbohidrat—yang mana merupakan makronutries untuk makanan sehat.
Makanya, ada ungkapan kalau orang dewasa membutuhkan setidaknya 2000 dalam sehari. Angka ini didapat dari perhitungan yang dibuat oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, yakni 585 kalori dari lemak, 200 kalori dari proten, dan 1200 kalori dari karbohidrat.
Sebagai makronutrien, karbohidrat dapat ditemukan dalam banyak sekali makanan, misalnya saja roti, buah-buahan, sayuran, susu, juga gula. Gula dan saripati adalah sumber karbohidrat paling baik. Artinya, kalau ingin mengurangi berat badan bisa dimulai dengan mengurangi konsumsi gula ataupun saripati.
Diet dengan mengurangi konsumsi kalori
Jika ingin mengurangi berat badan melalui pengurangan konsumsi kalori, maka opsinya adalah mengurangi rasio semua makronutrien yang dikonsumsi. Ya, Harvard Medical School menyatakan mengurangi 500 hingga 1000 kalori per hari dapat membantu proses diet seseorang. Artinya adalah seseorang perlu memotong konsumsi lemak, protein, dan karbohidrat sekaligus dalam satu hari.
Diet dengan mengurangi konsumsi karbohidrat
Diet rendah karbo dan ketoginik adalah dua jenis diet dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat. Memang, jalan ini akan membakar lemak lebih banyak dan efektif untuk mengurangi berat badan. Akan tetapi, mengurangi konsumsi karbohidrat saja justru akan membuat rasio makronutrien menjadi timpang. Dengan demikian, pola ini tidak tergolong cukup baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Nah, itulah dia perbedaan kalori dan karbohidrat, serta manfaat dari diet untuk masing-masing cara. Jadi, sudah tahu, kan, apa perbedaan dan mana pola diet yang paling baik? Semoga informasi di atas berguna, ya!