Tahapan pendidikan anak ada cukup banyak meskipun wajib belajar 12 tahun hanya mencakup SD, SMP, dan SMA. Padahal, sebelum memasuki sekolah dasar atau SD, masih ada tahapan sebelumnya salah satunya adalah preschool. Meskipun tidak termasuk ke dalam program wajib belajar tetapi memasukkan anak ke salah satu tahapan tersebut, misalnya preschool in Kelapa Gading maupun preschool lain yang terdekat dengan domisili Anda bisa memberikan banyak manfaat bagi anak.
Nah, untuk Anda yang saat ini masih ragu untuk memasukkan anak ke preschool karena berbagai alasan, yuk, cari tahu dulu apa saja manfaatnya sehingga bisa membantu Anda membuat keputusan!
Mengembangkan Sosialisasi dan Emosional Anak
Preschool dapat membantu anak mengembangkan kemampuan sosialisasinya terhadap lingkungan sekitar. Saat memasuki preschool, anak akan bertemu dengan banyak orang baru, seperti teman sebayanya dan juga para guru. Hal ini akan memaksa anak untuk mampu dan berani bersosialisasi dengan orang-orang baru tersebut.
Selain itu, preschool juga dapat membantu mengembangkan emosional anak, terutama saat ia mengalami masalah. Tidak hanya itu, preschool juga bisa menjadi tahapan pendidikan penting dalam pembangunan karakter anak. Di sini, anak bisa dilatih untuk menjadi pribadi yang jujur, disiplin, mandiri, dan berbagai karakter positif lainnya.
Melatih Kemampuan Motoriknya
Saat berada di preschool, anak pasti akan diajak belajar sambil bermain dengan bantuan alat peraga sesuai dengan usianya. Secara langsung berbagai aktivitas ini akan melatih kemampuan motoriknya. Misalnya saja dengan kegiatan mewarnai, bermain dough, menyusun puzzle 3D, dan sebagainya.
Tidak hanya kemampuan motoriknya saja, beberapa permainan akan membantu melatih daya imajinasinya dan kemampuan berpikirnya. Misalnya saat bermain dough, anak bisa berimajinasi bahwa ia adalah koki yang sedang memasak. Atau saat bermain puzzle, anak akan berpikir untuk menyusunnya dengan benar.
Meningkatkan Keterampilan Bahasa dan Kognitifnya
Saat di preschool anak pasti akan berkomunikasi dengan guru dan teman sebayanya. Dengan begitu, kemampuan bahasa anak pasti akan meningkat dengan banyaknya kosakata baru yang mungkin tidak didengarnya saat di rumah. Tidak hanya itu, terkadang guru juga mungkin akan mengajak anak berpartisipasi dalam sebuah sandiwara mini. Misalnya dengan cerita dongeng singkat atau cerita pendek lainnya yang akan membuat anak tertarik. Hal ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa dan juga kognitifnya.
Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Anak
Saat anak mulai bisa mengenali sesuatu, rasa ingin tahunya akan terus membuatnya penasaran. Bahkan, saat anak belum bisa bicara sekali pun. Contohnya, biasanya bayi akan langsung teralihkan perhatiannya ketika ada suara yang belum pernah didengarnya atau ketika melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya.
Di usia preschool, rasa ingin tahunya akan membuatnya sering bertanya pada Anda. Namun, lingkungan rumah pastinya memiliki keterbatasan dalam hal yang dapat meningkatkan rasa ingin tahunya. Selama berada di preschool, gurunya akan sabar menjawab semua rasa ingin tahu anak tersebut.
Membantu Anak Mempersiapkan Sekolah Wajib
Preschool dan kindergarten menjadi langkah awal anak memasuki masa sekolah wajib. Dari mulai kedisiplinan jam sekolah, belajar dengan lebih serius meskipun masih digabungkan dengan permainan, dan bagaimana harus bersikap selama berada di kelas.
Ketika masih berada di preschool, aturan-aturan masih bersifat fleksibel di mana belum ada penerapan hukuman. Sementara kindergarten, fleksibilitas terhadap aturan sudah mulai berkurang tetapi umumnya hanya dalam bentuk diberi pengertian saat anak melakukan kesalahan. Namun, ketika memasuki tahap wajib belajar, yaitu SD atau elementary school, maka sistemnya akan lebih kaku dibandingkan 2 tahap sebelumnya dalam hal aturan. Dengan memasukkan anak ke preschool kemudian kindergarten, anak dapat belajar secara bertahap sehingga tidak kaget.
Begitu banyaknya manfaat memasukkan anak ke preschool membuat banyak orang tua tidak ragu untuk melakukannya. Namun, jika Anda juga berminat memasukkan anak ke preschool, pastikan preschool memiliki kualitas pendidikan dan juga lingkungan yang baik. Salah satu caranya yaitu dengan menanyakan 3 pertanyaan penting seputar praktik di sekolah pada pihak sekolah. Hal ini sangat penting, karena preschool yang tidak baik akan menyebabkan karakter anak yang terbangun menjadi negatif.