source : beauty journal

Apa yang suka kamu lakukan ketika menemukan ada permukaan kulit bibir yang mengelupas? Ada beberapa orang yang akan langsung mengatasinya dengan menggunakan lipstik mizzu yang dilengkapi pelembap, mengoleskan madu, mengonsumsi banyak air, dan berbagai cara lainnya untuk mengatasi kulit bibir mengelupas akibat kering. Namun ternyata, banyak juga loh wanita yang justru lebih suka mengelupas bagian tersebut.

“Wah, memangnya tidak sakit?”. Untuk kamu yang belum pernah melakukannya pasti menanyakan hal tersebut. Jawabannya sudah jelas, pasti sakit. Namun tetap saja banyak yang masih suka melakukannya. Dan kamu yang belum pernah dan tidak tertarik untuk melakukannya sebenarnya sangat beruntung karena kebiasaan ini ternyata bisa memberi efek buruk seperti:

  • Menimbulkan luka dan berpotensi iritasi

Ini adalah hal yang sudah pasti akan terjadi setiap kali kamu mengelupas kulit bibir. Kondisi ini akan semakin parah jika kulit bibir yang sehat ikut terkelupas akibat tanpa sengaja ikut tertarik saat kamu mengelupas kulit bibir yang kering. Luka tersebut sangat berpotensi mengalami iritasi jika tidak dilakukan perawatan dengan baik.

  • Tidak nyaman untuk makan dan minum

Bayangkan saja ketika luka terkena panas, atau pedas cabai? Pasti terasa perih, kan? Rasa perih tersebut akan kamu rasakan setiap kali kamu makan dan minum. Semakin luas luka akibat kulit yang mengelupas, maka akan semakin perih juga rasanya dan pastinya akan membuatmu merasa sangat tidak nyaman.

  • Bibir menghitam

Memang tidak semua orang yang memiliki kebiasaan ini akan mengalaminya, tetapi cukup banyak yang mengalaminya. Lebih parahnya lagi, warna gelap pada bibir terlihat pada bagian yang kamu kelupas sehingga akan membuatnya terlihat kurang menarik. Hal ini bisa merupakan efek dari iritasi yang terjadi pada kulit bibirmu.

  • Lipstik tidak menempel sempurna

Kesehatan kulit bibir penting untuk bisa mengaplikasikan produk kecantikan untuk bibir secara sempurna. Namun, kulit bibir yang sering dikelupas biasanya akan mengalami masalah kesehatan sehingga membuat produk menjadi sulit menempel dengan sempurna.

Nah, sudah tahu kan seperti apa risikonya. Masih mau terus melakukan kebiasaan ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *