source : Alodokter

Sebagai orang tua, kamu pasti ingin memiliki anak yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki etika yang baik, salah satunya adalah disiplin. Apalagi ketika anak mulai memasuki usia sekolah, jika anak sudah terbiasa disiplin maka saat sudah bersekolah di preschool in Kelapa Gading maupun sekolah lainnya, anak pasti akan berusaha untuk datang tepat waktu. Sebab, saat sudah sekolah anak harus selalu disiplin dalam berbagai hal, dari mulai mengatur waktu agar tidak terlambat, berpakaian rapi, dan juga disiplin mengerjakan tugas.

Namun, untuk membiasakan sifat disiplin pada anak, tentu harus ditanamkan sejak dini agar menjadi kebiasaan. Lalu, bagaimana caranya ya?

Manfaatkan Media

Anak usia dini akan sulit kamu ajarkan dengan cara yang serius, karena mereka juga masih dalam tahap mempelajari banyak hal. Namun, kamu bisa memanfaatkan berbagai media yang tersedia untuk mengajarkan anak tentang pentingnya disiplin.

Pertama kamu bisa memanfaatkan media berupa buku cerita. Pilihlah buku cerita bergambar yang memiliki cerita tentang kedisiplinan. Keuntungan lain menggunakan buku sebagai media adalah, secara tidak langsung kamu juga bisa menanamkan sifat gemar membaca pada anak.

Selain itu, kamu bisa memanfaatkan media film atau serial kartun. Namun, ada baiknya tetap membatasi aktivitas menonton ini agar tidak menjadi kebiasaan bagi anak. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan media permainan untuk mengajarkan kedisiplinan. Misalnya, dengan menetapkan aturan dan minta anak untuk disiplin menaati aturan yang telah ditetapkan.

Disiplin Menetapkan Aturan

Buang sampah di tempatnya, makan di meja makan, membereskan mainan setelah digunakan, dan berbagai aturan lainnya harus mulai diterapkan di rumah. Buatlah aturan dan berikan hadiah jika anak disiplin mengikutinya dan hukuman jika anak melanggarnya.

Hadiah tersebut tidak harus berupa barang, tetapi bisa berupa pujian bahwa anak pintar. Bagi anak usia dini, sebuah pujian dan tanda kasih sayang yang diberikan oleh orang tua sudah merupakan hadiah yang berharga. Namun, berikan juga hukuman padanya jika anak melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Kamu juga harus disiplin dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Berikan hukuman pada anak jika memang dibutuhkan. Namun, jangan menghukumnya secara berlebihan hingga membuatnya trauma. Berikan saja hukuman ringan hanya untuk mengingatkan anak bahwa yang dilakukannya salah. Jangan pernah sekali pun menghukumnya dengan hukuman fisik maupun verbal yang akan menyakitinya. Selain itu, berikan pelukan dan pengertian pada anak tentang kesalahannya agar anak paham mengapa ia dihukum.

Hindari Membuat Aturan Terlalu Ketat

Kamu memang disarankan untuk mulai membuat aturan di rumah agar anak mulai belajar disiplin. Namun, jangan membuat aturan yang terlalu ketat dan justru membuat anak merasa terlalu terbatasi.

Buatlah peraturan standar saja terlebih dahulu sebagai langkah awal, seperti beberapa aturan dasar yang telah disebutkan sebelumnya. Seperti buang sampah di tempatnya dan membereskan mainan. Jika kamu membuat terlalu banyak peraturan, anak justru akan merasa bingung dan tertekan.

Berikan Contoh

Inilah poin paling penting dari mengajarkan kedisiplinan pada anak, yaitu memberikan contoh langsung. Ingatlah bahwa orang tua adalah role model bagi anak. Bagaimana bisa kamu meminta anak untuk disiplin menaati aturan jika kamu sendiri saja sering melanggar aturan.

Hal paling sederhana saja, saat kamu sedang berkendara. Ketika dalam perjalanan kamu sering melanggar aturan lalu lintas, maka anak akan menirunya. Tidak hanya itu, ketika kamu menetapkan aturan tertentu, mungkin saja anak juga akan jadi tidak mau menaatinya.

Untuk meningkatkan efektivitas anak belajar disiplin, kamu harus menyesuaikannya dengan karakter anak. Sebab, setiap anak memiliki karakter yang berbeda sehingga kamu harus menyesuaikan cara belajarnya dengan karakter anakmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *