Satu-dua dekade lalu, soft skill seorang individu baru akan diasah secara total ketika ia memasuki dunia perguruan tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pergerakan dinamis lingkungan kerja masa kini, hal itu jadi terasa terlambat kalau baru dimulai setelah lulus dari Jakarta International School atau setaranya.
Lantas, perlukah seorang siswa mulai menguasai soft skill-nya sejak duduk di bangku sekolah?
Jawabannya bukan sekadar perlu, melainkan harus. Pasalnya, realita masa kini membutuhkan sosok-sosok yang lebih dari sekadar mampu secara akademis, tetapi juga kemampuan untuk berpikir kritis, berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif, hingga memimpin dalam situasi yang krusial.
Lebih dari itu, keterampilan lunak atau soft skill seseorang juga akan menentukan seberapa apik individu tersebut ketika berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Boleh dibilang, keterampilan lunak itu merupakan kapabilitas dasar manusia untuk membangun hubungan yang baik; entah itu dalam lanskap profesional maupun pribadi.
Soft skill yang harus dipelajari siswa sejak sekolah
- Kerja sama tim. Keterampilan lunak yang pertama adalah kerja sama tim. Dengan mendalami skill ini, seorang siswa akan mampu menjalin hubungan dengan anggota tim sekaligus membagi pengetahuan antar-anggota timnya kelak. Menurut berbagai sumber, individu yang punya keterampilan kerja tim yang kuat akan mampu mengingat tujuan tim, memahami tanggung jawab individu maupun tim, memberikan dukungan positif, memiliki komunikasi yang baik, serta mampu mendengarkan orang lain.
- Berpikir kritis. Keterampilan lunak berikutnya adalah berpikir kritis. Dari dulu hingga kini, keahlian satu ini sangat dihargai di tempat kerja karena individu yang mampu berpikir kritis dianggap mampu menganalisis informasi secara efektif dan membuat keputusan yang tepat. Jadinya, pelajar yang sudah dibekali ilmu ini mampu membuat rencana yang sukses, bekerja secara efisien, memanfaatkan peluang, dan selalu mampu merespons situasi dan tantangan kerja secara rasional (hays.com.au).
- Pemecahan masalah. Soft skill yang tak kalah penting lainnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Orang yang memiliki kemampuan ini kelak dapat mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi, meneliti situasi dan proses di balik masalah tersebut, memahami kerumitannya, serta mampu mengimplementasikan kemampuan berpikir kritisnya ketika akan menyelesaikan sebuah masalah yang sedang dihadapi.
- Interpersonal. Dilansir dari laman Hays, keterampilan interpersonal tampak dari kemampuan untuk mendengarkan secara aktif dan mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Orang yang memiliki keterampilan ini juga dinilai mampu menyelesaikan konflik, berkomunikasi dengan baik, dan berkolaborasi secara efektif untuk menjaga hubungan kerja yang positif. Sederhananya, keterampilan ini sebetulnya merupakan perilaku yang manusia gunakan setiap hari untuk berinteraksi dan bergaul dengan orang lain.
Di luar empat keterampilan lunak di atas, seorang siswa juga sepatutnya dibekali keterampilan berkomunikasi, beradaptasi, serta manajemen waktu sejak ia berada di bangku sekolah. Semua soft skills ini sudah pasti akan didapat oleh siswa-siswi BSJ International School.
Sebab, yayasan sekolah berstandar internasional ini bukan hanya berfokus pada akademik setiap siswanya, melainkan juga keterampilan lunak melalui aktivitas-aktivitas non-akademik di dalam kelas maupun kegiatan ekstrakurikuler.