source : halodoc

Sedang mencari info penyakit? Anda bisa langsung mencarinya di SehatQ.com. Di situs ini, Anda bisa menemukan berbagai jenis penyakit, entah itu penyakit ringan maupun serius. Sebut saja, ruam popok yang seringkali diderita oleh bayi yang menggunakan popok dalam kesehariannya.

Ruam popok atau diaper rash sendiri merupakan gangguan kulit yang mengakibatkan peradangan pada bagian bokong bayi dan area di sekitarnya. Ruam popok biasanya terjadi akibat kulit sensitif, popok basah tapi tidak segera diganti, dan faktor lainnya. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam berwarna merah terang dan beberapa di antaranya terlihat bersisik di area genital bayi.

Nah, terdapat beberapa tanda dan gejala yang muncul jika bayi mengidap ruam popok ini, seperti:

  • Rasa tidak nyaman pada bayi, khususnya pada saat popoknya diganti atau ketika area di sekitar bokongnya disentuh. Biasanya, bayi yang memiliki ruam popok ini seringkali menangis dan rewel.
  • Ruam kemerahan pada bagian kulit yang tertutup seperti paha, bokong, dan di daerah kelamin.

Penyebabnya sendiri beragam, berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Menggunakan popok yang terlalu ketat sehingga mengakibatkan lecet, yang mana akhirnya menimbulkan ruam pada bokong bayi.
  • Iritasi kulit akibat paparan feses dan urin. Biasanya, bayi yang sedang mengalami diare lebih rentan mengidap ruam popok ini.
  • Memakai produk baru seperti pemutih, tisu bayi, popok beda merek, dan pelembut pakaian sehingga mengakibatkan iritasi kulit.
  • Infeksi jamur dan bakteri sehingga mengakibatkan muncul ruam merah pada area yang memiliki lipatan kulit seperti di bagian pangkal paha, misalnya.
  • Bayi yang memiliki kulit sensitif (radang kulit akibat alergi) lebih rentan mengidap ruam popok.
  • Penggunaan antiobotik yang malah melawan bakteri baik di tubuh sehingga menyebabkan pertumbuhan jamur dalam tubuh.

Selain beberapa penyebab di atas, faktor-faktor berikut juga dapat meningkatkan risiko munculnya ruam popok, yakni:

  • Mengonsumsi susu formula
  • Mengonsumsi makanan dan obat-obatan tertentu
  • Memiliki riwayat medis seperti mengidap penyakit kulit eczema dan immunocompromised.

Pengobatan ruam popok pada bayi

Cara terbaik mencegah dan mengobati ruam popok pada bayi adalah dengan selalu menjaga kulit bayi agar tetap bersih dan kering. Segera ganti popok bayi jika sudah terasa lembap atau bahkan berat. Serta, jangan memakai pakaian maupun popok yang terlalu ketat sehingga tidak mengakibat lecet.

Namun, apabila sudah melakukan cara di atas, tapi ruam popok masih ada, maka segeralah konsultasikan pada dokter. Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat seperti krim hidrokortison dengan dosis ringan, krim antijamur (jika bayi memiliki jamur), antibiotik topikal, dan obat minum.

Komplikasi ruam popok

Bayi yang tidak mendapatkan penanganan, maka akan menimbulkan beberapa komplikasi, di antaranya:

  • Infeksi yang menyebar ke beberapa bagian tubuh
  • Rasa tidak nyaman pada bayi sehingga membuatnya menangis dan rewel.
  • Perdarahan serta kulit berkerak.

Demikian ulasan singkat terkait ruam popok yang sering diderita oleh bayi. Nah, selain ruam popok, pada situs SehatQ.com Anda juga bisa menemukan berbagai kondisi medis atau penyakit lainnya yang berkaitan dengan infeksi, kepala, kanker, jantung, pernapasan, kulit & kelamin, dan lain sebagainya.

Untuk infeksi ada anus gatal, abses gigi, abses payudara, dan lainnya. Sementara, kulit & kelamin ada alergi kacang, alergi sengatan lebah, alergi dingin, biang keringat, bibir gatal, dan lain sebagainya.

Info lebih lanjut segera kunjungi web SehatQ.com!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *