source : alodokter

Menurut The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases yang dikutip dari merdeka.com, intoleransi laktosa sendiri merupakan gangguan pencernaan seperti diare, muntah, perut kembung, sendawa, hingga terasa nyeri pada bagian perut setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa. Biasanya, kondisi ini bisa dipicu hanya dengan mengonsumsi segelas susu. Namun, kini, hadir susu rendah laktosa, yang mana produk susu satu ini memiliki kadar laktosa sangat rendah bakan tidak mengandung laktosa sama sekali sehingga tidak akan menyebabkan intoleransi laktosa.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya intoleransi laktosa?

Mengutip laman alodokter.com, penyebab intoleransi laktosa sendiri bermacam-macam, berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Intoleransi laktosa bawaan yang terjadi karena kelainan genetik yang diturunkan dari kedua orangtua. Biasanya, bayi yang mengidap kondisi ini lahir dengan sedikit atau bahkan tanpa enzim laktase sehingga rentan mengalami intoleransi laktosa.
  • Intoleransi laktosa dalam masa perkembangan terjadi akibat usus bayi belum berkembang sempurna ketika dilahirkan. Umumnya, kondisi seperti ini terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur, namun kondisinya akan segera membaik seiring bertambahnya usia bayi.
  • Intoleransi laktosa sekunder terjadi karena penurunan produksi laktase, yang mana dipicu oleh beberapa kondisi seperti radang usus besar, infeksi usus, celiac, penggunaan antibiotik, dan lain sebagainya.
  • Intoleransi laktosa primer terjadi akibat faktor genetik yang diturunkan dari kedua orangtua. Kondisi ini biasanya terjadi pada saat bayi memasuki usia 2 tahun, namun keluhannya sendiri baru dirasakan saat sudah memasuki usia remaja maupun dewasa.

So, kapan sebaiknya ke dokter untuk mengecek kondisi intoleransi laktosa yang diderita?

Waktu terbaik mengecek kondisi ini adalah setelah kamu mengonsumsi produk susu maupun makanan yang terbuat dari olahan susu. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi tubuhmu karena biasanya gejala intoleransi laktosa ini mirip dengan radang usus, alergi protein susu sapi, dan masih banyak yang lainnya.

Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kondisi yang kamu derita dengan melakukan beberapa tes berikut:

  • Tes toleransi laktosa
  • Tes toleransi susu
  • Tes kadar hidrogen
  • Tes keasaman feses

Itulah dia penjelasan singkat terkait intoleransi laktosa dan penyebabnya. Nah, supaya kamu terhindar dari kondisi ini, maka sebaiknya batasi konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung laktosa.

Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *