Berdiri sejak masa pemerintahan Hindia Belanda atau tepatnya sekitar tahun 1820, pusat perbelanjaan dan wisata kuliner Pasar Baru Jakarta sangat terkenal seantero ibukota, loh. Kok bisa? Yap, soalnya kawasan ini jadi salah satu tempat favorit untuk thrifting (berburu pakaian bekas layak pakai), window shopping, dan lainnya.
Bukan cuma itu, di kawasan ini juga terdapat beberapa destinasi wisata yang cocok dikunjungi ketika liburan. Apa saja wisatanya? Cek daftarnya di sini, yuk!
Taman Lapangan Banteng
Mau santai sejenak dari hiruk-pikuk Ibu Kota? Taman Lapangan Banteng bisa jadi tempat pelariannya. Taman yang terletak di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat ini memiliki saung-saung, yang bisa dijadikan sebagai tempat bersantai di ruang terbuka hijau. Tak cuma itu, di taman ini juga terdapat patung kesenian, air mancur, taman bunga, dan jalan setapak.
Masuk ke dalamnya bisa melihat banyak pepohonan rindang dan tiga lapangan sepak bola berukuran besar. Satu dari tiga lapangan sepak bola ini kerap digunakan untuk ajang turnamen, sedangkan dua lapangan lainnya dipakai untuk aktivitas biasa seperti acara lari, misalnya. Bahkan, terdapat pula lapangan basket outdoor ukuran sedang yang biasanya digunakan untuk fasilitas sekolah—basket maupun sepak bola..
Museum Katedral
Museum yang berlokasi di Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat ini diresmikan oleh Mgr Julius Carmaatradja pada 28 April 1991. Awal pembangunannya diprakarsai oleh Pater Rudolf Kurris, pastor kepala yang jatuh cinta pada sejarah dan benda bernilai historis. Menurutnya, benda-benda tersebut dapat membangkitkan rasa kagum pada masa lampau.
Secara keseluruhan, museum ini terbagi jadi sembilan zona, yakni zona ruang penerima (penjelasan sosok Kurris), zona panorama sejarah (menceritakan pendirian gereja dan masuknya agama Katolik di Indonesia), zona gereja bawah tanah (masa sebelum ada pemimpin jemaat sehingga ibadah dilakukan sembunyi-sembunyi), dan lainnya.
Monumen Nasional
Monumen yang jadi ikon Jakarta ini dibangun untuk mengenang jasa masyarakat Indonesia yang berjuang melawan penjajah Belanda dalam meraih Kemerdekaan Indonesia. Monumen ini dibangun pada tahun 1959 dengan luasnya mencapai 80 hektar. Bagian paling puncak dari monumen ini dilapisi emas seberat 35 kg dan memiliki bentuk yang unik sehingga menawarkan daya tarik tersendiri.
Ketika berkunjung ke Monas (Monumen Nasional), maka ada beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan. Misalnya, naik ke pelataran puncak Monas, berkunjung ke ruang kemerdekaan, melihat rusa tutul, dan masih banyak aktivitas seru lainnya. Kalau sedang beruntung, terkadang Monas juga dijadikan lokasi untuk event festival kuliner yang menyajikan beragam kuliner khas Pekanbaru, Solo, Semarang, Makassar, maupun kota lain yang ada di Indonesia. Jadi semakin seru deh saat wisata ke Monas.
Keren sekali bukan? Langsung yuk pelesiran ke Pasar Baru karena menawarkan berbagai tempat menarik. Tenang saja, semua lokasi di atas sangat mudah kok dijangkau dengan transportasi umum. Ke sini yuk!