source : blogpress

Kartu nama, disadari atau tidak, masih memiliki tempat dalam dunia bisnis dan usaha. Meski di era digital biodata kita bisa dengan mudah diakses melalui LinkedIn atau bahkan blog pribadi, tapi untuk memperlebar jangkauan koneksi dibutuhkan kartu nama untuk saling bertukar data. Cara berkenalan seperti ini memang sangat konvensional, terlebih ketika meeting dengan klien atau tengah mendatangi acara konferensi, di mana para pesertanya saling berkenalan dengan bertukar kartu nama.

Nah, bagi kamu yang belum mempunyai kartu nama dan ingin membuatnya, yuk ikuti tips di bawah ini. Yang dibutuhkan hanyalah laptop yang disertai dengan aplikasi Adobe, koneksi internet, dan juga digital printing untuk mencetak hasilnya. Simak, yuk!

  1. Buat desain sederhana di Adobe Photoshop atau Adobe Illustrator. Ini adalah step pertama yang harus kita lalui jika kita ingin membuat kartu nama. Caranya mudah dan tidak sesulit yang dibayangkan, kok. Tinggal cari template yang cocok di internet (bisa coba ke freepik.com) dan unduh model kartu nama yang disukai. Sesuaikan jenis personal branding dengan desain kartu nama kita agar publik bisa dengan mudah mengidentifikasi kita. Misalnya, kalau kita menuliskan ‘copywriter’ di kartu nama, maka desainnya pun harus clean, edgy, dan dituliskan dengan gaya yang kreatif. Selanjutnya, tinggal edit-edit template yang tersedia and you are good to go!
  2. Sebelum mencetaknya di percetakan digital, coba dulu versi trial-nya dengan print kertas biasa. Hal ini akan membantu kita untuk melihat bentuk cetak desain yang sudah kita buat. Kita bisa melihat warnanya setelah jadi, besaran kartunya, dan juga bentuk font-nya sehingga tidak ada lagi penyesalan ketika melihat hasil jadi kartu nama kita di percetakan. Jadi, jika setelah dicetak dan kita menemukan poin yang tidak kita sukai, kita masih bisa merevisinya sebelum membawa versi final ke digital printing.
  3. Sudah cocok dengan desainnya dan suka dengan versi cetaknya? Kini, saatnya kita pergi ke percetakan. Memilih percetakan digital pun tidak boleh asal pilih, ya. Cari yang murah, namun tidak murahan dan kualitasnya tetap bagus. Percetakan yang seperti ini biasanya terletak tidak jauh dari kawasan kampus karena terbiasa menerima order dari mahasiswa. Sebelum mencetaknya, pastikan bahwa ukuran dan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak sudah sesuai dengan keinginan kita. Nah, agar lebih murah, atur posisi kartu nama di atas kertas sehingga kita bisa mendapatkan beberapa kartu nama dalam satu kertas. Lumayan kan hemat biaya cetak?

Itu dia tiga langkah yang bisa dicontoh untuk membuat kartu nama. Personal branding nyatanya tidak serumit itu, kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *