Sebagai salah satu komposisi utama massa tubuh, lemak perlu berada dalam tingkat yang seimbang. Jika berlebih, seseorang berisiko mengidap kondisi kesehatan kronis yang dapat menyebabkan kematian, seperti gagal jantung atau diabetes. Jika kekurangan pun, seorang individu berpotensi memiliki sistem imun yang lemah atau kekurangan vitamin. Untuk itu, rutin mengukur lemak tubuh dengan alat pengukur lemak tubuh menjadi satu hal yang penting dilakukan setiap individu bila ingin hidup sehat.
Lalu, bagaimana, sih, cara tepat untuk mengukur lemak tubuh? Dilansir dari laman British Heart Foundation, jawabannya ada beragam. Beberapa di antaranya adalah:
- Indeks massa tubuh. Cara pertama adalah menggunakan indeks masa tubuh. Rasio ini didapat dengan cara membagi berat badan tubuh dengan kuadrat tinggi badan. Untuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan (dan tentunya lemak tubuh) yang cukup, angka indeks massa tubuhnya perlu berada pada rentang 18,5–24,9. Semakin tinggi angka indeksnya, maka semakin tinggi juga risiko gangguan kesehatan yang mungkin diidap seseorang.
- Lingkar pinggang. Cara kedua untuk mengukur lemak tubuh bisa dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang. Meski cara ini cuma bisa mengukur jumlah lemak di sekitar perut, namun angkanya dapat menjadi indikator apakah seseorang memiliki kelebihan lemak perut atau tidak. Jika dapat mengukur dengan benar, akurasi lingkar pinggang ini kurang–lebih berjumlah sekitar 5 persen dari keseluruhan lemak tubuh seseorang.
- Rasio pinggang dan pinggul. Cara lain untuk mengetahui jumlah lemak tubuh bisa juga dilakukan dengan menghitung perbandingan pinggang dan pinggul. Sama seperti hasil lingkar pinggang, rasio ini juga bisa menunjukkan apakah lemak di area pinggang atau perut seorang individu itu kekurangan, pas, atau berlebihan. Angka ideal atau sehat bagi laki-laki adalah di bawah 0,90 sedangkan bagi perempuan adalah di bawah 0,85.
- Timbangan cerdas. Cara yang terakhir dapat menggunakan smart scales atau timbangan cerdas seperti OMRON HBF 375 Karada Scan. Alat pengukur lemak tubuh ini bukan hanya mampu menunjukkan persentase lemak tubuh, tetapi juga berat badan, persentase lemak subkutan, tingkat lemak visceral, dan massa otot tubuh. Menariknya, alat ini juga dapat menyimpan data pengukuran hingga 4 pengguna.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, menjaga komposisi lemak tubuh dapat menghindarkan Anda dari risiko penyakit berat serta kondisi kesehatan lain. Jika Anda memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, ada baiknya Anda juga rutin mengecek tekanan darah agar terhindar dari berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung ataupun diabetes.
Semoga informasi dalam artikel ini dapat membantu Anda memahami dan mengetahui persentase massa tubuh serta menjaga kesehatan tubuh Anda, ya.